Konservasi Energi


Konservasi Energi


Konservasi Energi diartikan sebagai upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya, menurut Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009.

Sedangkan menurut sumber lain konservasi energi di artikan sebagai usaha yang dilakukan dengan cara mengefisienkan penggunaan energi, terutama energi yang berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Hal ini dibarengi dengan usaha untuk mencari dan membuat teknologi baru dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tidak habis, misalnya energi matahari, air dan panas bumi. Pertanyaan sederhana kenapa perlu konservasi energi? karena ada beberapa alasan.
1. Cadangan Energi Fosil Terbatas
2. Mengurangi Kerusakan Lingkungan Hidup
3. Mengurangi Subsidi Pemerintah untuk Energi Fosil
4. Memberikan Keuntungan bagi Pengguna Energi
Oleh karena itu kita perlu melakukan efesiensi energi sebagai suatu langkah koneservasi energi. Efisiensi energi adalah istilah umum yang mengacu pada penggunaan energi lebih sedikit untuk menghasilkan jumlah layanan atau output berguna yang sama. Adapun langkah kongritnya dapat dilakukan dengan :

1. Informasi

Informasi dibutuhkan agar konservasi energi dapat berjalan lancar. Informasi di sini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau melakukan kegiatan konservasi energi. Kegiatan ini yang bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, contohnya kampanye hemat energi.

Dalam melakukan kampanye dipilih media yang representatif, dengan isi pesan yang dapat dimengerti. Misalnya melalui media massa elektronik berupa iklan-iklan. Informasi pada iklan bisa berupa ajakan atau pun peringatan sehingga masyarakat memandang permasalahan energi tak hanya masalah negara, kelompok, lembaga tertentu saja, tetapi menjadi masalah kita semua.

2. Intensif

Intensif adalah kegiatan yang diberikan untuk mendorong para pengguna energi menerapkan program konservasi energi. Intensif di sini menyangkut program keringanan pajak, keringanan bea masuk, keringanan peminjaman tanah, dan sebagainya.

Hal tersebut dilakukan atas dasar agar kegiatan konservasi energi tidak mengalami kesulitan dan bisa berjalan lancar. Jika penemuan-penemuan baru dihasilkan, semua pihak mendukung dan membantu agar penemuan tersebut dapat diproduksi sesuai dengan kebutuhan, sekaligus tidak dipersulit.

3. Pengaturan

Pengaturan dilakukan agar program konservasi energi dapat dijalankan secara menyeluruh dan terpadu. Pengaturan menyangkut pengaturan atau pembagian segala hal agar tidak terjadi ketimpangan dengan sistematis yang teratur. Seperti penggunaan energi yang berlebihan dikurangi.

Walaupun menyangkut peraturan dari pemerintah, namun yang terpenting adalah kesadaran individu mengenai konservasi energi. Kesadaran apabila sudah tidak ada energi yang tersedia maka yang dirugikan adalah anak cucu di masa mendatang.

4. Harga Energi

Dengan peningkatan permintaan bahan bakar (BBM) dan semakin berkurangnya bahan bakaryang tersedia, mendorong masyarakat untuk melakukan penghematan energi, serta melakukan beberapa uji terhadap bahan hemat energi alternatif.

Harga energi yang semakin hari semakin melambung tinggi dan terbatasnya sumber energi, menjadi alasan yang pendorong para ilmuwan, peneliti, dan masyarakat untuk melakukan eksperimen guna mendapatkan bahan bakar yang murah, mudah didapat, praktis dan aman. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu solusi yang terbaik.

Semoga dapat membantu dalam mengartikan Konservasi Energi

Add reply

Search:

Followers